Xenical Sale, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama berkembangnya berbagai penyakit kronis. Termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi, stroke, dan banyak jenis kanker.
Pada tahun 2022, 1 dari 8 orang di dunia akan menderita obesitas. Dan angka obesitas di kalangan orang dewasa di seluruh dunia meningkat dua kali lipat sejak tahun 1990, sementara angka obesitas di kalangan remaja meningkat empat kali lipat.
Selain itu, anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan orang dewasa.
Pada tahun 2022, diperkirakan 390 juta anak-anak dan remaja berusia 5–19 tahun akan mengalami kelebihan berat badan di seluruh dunia. Sekitar 160 juta orang hidup dengan obesitas dan jumlah ini diperkirakan akan semakin memburuk.
Obesitas pada masa kanak-kanak diperkirakan meningkat 100% antara tahun 2020 dan 2035.
Untuk mencegah obesitas, direktur senior pendidikan dan pelatihan nutrisi global Herbalife, Susan Bowerman, menyarankan 11 hal yang dapat Anda lakukan, antara lain: Biasakan makan sehat
Prioritaskan kebiasaan makan sehat sehari-hari dan tetap aktif serta pertahankan praktik ini sepanjang hidup Anda. Pelan dan pasti
Dalam hal penurunan berat badan, proses yang lambat dan stabil adalah yang terbaik, meski terkadang bisa membuat frustasi.
Fad diet adalah penyesuaian pola makan dengan mengurangi asupan makanan tanpa bukti ilmiah. Diet ini dilakukan tanpa olahraga dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
Diet iseng dapat meningkatkan risiko kehilangan otot dibandingkan kehilangan lemak. Makan cukup protein
Protein berperan penting dalam pengelolaan berat badan karena membantu mengendalikan rasa lapar, membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Protein juga mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot serta dapat membantu menjaga massa tubuh tanpa lemak sekaligus menghilangkan lemak. Pilih camilan sehat
Menurut Susan, camilan kini menyumbang hampir sepertiga dari asupan energi harian kita. Sayangnya, banyak jajanan yang tinggi kalori, gula, lemak, dan garam.
“Pilihlah camilan yang kaya nutrisi dan protein agar Anda tidak merasa lapar hingga waktu makan berikutnya. “Misalnya yoghurt dengan buah-buahan, hummus dengan baby wortel, atau telur rebus dengan kerupuk gandum dapat memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Susan dalam siaran persnya, Kamis (14/3/2024).
Diet sangat rendah kalori dapat memperlambat metabolisme dan mencegah penurunan berat badan serta tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.
Yang terbaik adalah fokus pada berbagai makanan sehat dalam diet harian Anda, termasuk: protein tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran berwarna, biji-bijian dan kacang-kacangan, sedikit lemak sehat dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat. Bergerak aktif
Melakukan aktivitas sedang setidaknya 30 menit setiap hari penting untuk mencegah obesitas.
Perubahan kecil seperti naik tangga daripada lift atau turun dari bus dua atau tiga halte sebelum tujuan Anda dan kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki dapat membuat perbedaan besar. Rencanakan makanan sehat
Rencana yang baik akan membantu Anda menentukan bahan mana yang harus dibeli. Rencanakan untuk mengisi lemari es Anda dengan bahan-bahan sehat.
Menyiapkan bahan makanan dan menyimpannya di lemari es dapat membantu Anda menghindari ngemil atau membeli makanan cepat saji.
Untuk mengurangi porsinya, coba gunakan piring, gelas, alat makan, dan sendok saji yang lebih kecil.
Selain itu, yang terbaik adalah membaginya ke dalam piring atau mangkuk daripada memakannya langsung dari kemasan besar atau wadah penyimpanan. Baca label makanan
Mengetahui dengan tepat apa yang harus dimakan dan diminum sangat penting untuk menjaga berat badan Anda. Membaca label dapat memberikan informasi mengenai kalori, nutrisi dan ukuran porsi makanan yang dikonsumsi. Sarapan yang seimbang
Sarapan tidak hanya membantu Anda mengatur berat badan dan fokus di sekolah atau bekerja, tetapi juga membantu Anda tetap fokus pada aktivitas.
Sarapan harus terdiri dari keseimbangan protein, karbohidrat dan lemak. Jika Anda memiliki jadwal yang padat, pertimbangkan untuk membuat smoothie yang sehat daripada mengandalkan makanan cepat saji atau bahkan melewatkan sarapan sama sekali.